Kemacetan di Ibukota

03.11.00 Viranisa Amalia 0 Comments




Kemacetan di Ibukota Jakarta merupakan hal yang sudah biasa, salah satu faktor utama adalah semakin pesatnya kendaraan pribadi baik roda dua, roda empat atau lebih yang dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. Hal tersebut di sebabkan akibat tidak mampunya pemerintah dalam menyediakan transportasi umum untuk di nikmati masyarakatnya dengan baik. 

Keadaan seperti itulah yang menjadikan jalan-jalan di Ibukota jakarta semakin padat dan terjadi kemacetan dimana-mana. Khususnya pada hari kerja, kemacetan jalanan di ibukota Jakarta sangat lah menghabiskan waktu kita. Dan juga menimbulkan berbagai kerugian baik dari segi materi ataupun non materi.

Ditengah kondisi perekonomian global yang tidak stabil dan harga minyak yang terus melambung seperti ini tentunya bukan merupakan sesuatu yang baik. Hal merupakan sesuatu yang merugikan bagi masyarakat maupun pemerintah yang harus menanggung sekian banyaknya subsidi bahan bakar minyak bagi rakyatnya.

Untuk itu dibutuhkan solusi yang mutakhir dari pemerintah sebagai pelayan masyarakat untuk mengatasai masalah ini yang dari tahun ke tahun belum dapat menemukan titik terang.

Ketersediaan transportasi umum yang layak dan memadai di ibukota Jakarta amat lah memprihatinkan, indikasi yang menandakan ke prihatinan tersebut dapat kita lihat pada kondisi kendaraan transportasi umum yang bisa dikatakan tidak layak beroperasi dan tidak aman serta nyamannya bertransportasi umum di Jakarta.

Berbicara transportasi umum, terdapat berbagai macam tarnsportasi yang dapat kita pergunakan di Ibukota. Mulai dari Angkutan Umum (Angkot), Bis Kota, TransJakarta Busway, hingga Kereta Rel Listrik (KRL).

Berikut adalah Beberapa Angkutan Umum yang populer di Ibukota.

Kereta rel listrik atau yang lebih dikenal dengan KRL. Memiliki 2 jenis yang berbeda, yaitu Ekonomi dan Commuter Line (AC). Merupakan sarana transportasi utama kalangan komuter ibukota yang datang dari segala penjuru  kawasan Jabodetabek. Transportasi ini merupakan transportasi angkutan umum yang paling banyak di pilih untuk menuju ke tempat kerja atau ke tempat lainnya. Karena dengan adanya Kereta Rel Listrik, dapat menghemat waktu perjalanan anda.

Tarif Kereta pun beragam. Untuk Kereta Ekonomi dimulai dari Rp. 1.000 – Rp. 2.000 (Sesuai jarak) Namun biaya yang dikeluarkan untuk Commuter Line sangatlah berbanding terbalik dengan Ekonomi, yakni sebesar Rp. 8.000 – Rp. 9.000. 

 

Selain itu ada TransJakarta Busway yang memiliki rute yang cukup luas. Berada di jalur khusus yang memungkinkan transjakarta mampu menembus kemacetan ibukota tanpa berusah payah dan berlama-lama berkutat pada kemacetan ibukota. Selain itu memiliki feeder-feeder busway yang terintegrasi dengan transjakarta yang memudahkan pengguna moda transportasi ini berpindah bus untuk mencapai tujuannya.
Dengan tarif Rp. 3.500 anda dapat berkeliling di seluruh rute Busway ini. Hemat bukan?

Namun yang sangat disayangkan, jumlah armada transjakarta yang belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat ibukota menjadikan nilai minus dari transjakarta ini. Terkadang masyarakat harus menunggu lama di halte untuk menunggu bus yang datang.

Selain itu jalur khusus yang dipergunakan oleh transjakarta mengambil sebagian median jalan yang sudah ada, sehingga volume dari jalan raya tersebut semakin berkurang bagi kendaraan lainnya di ibukota. Dan terkadang jalur transjakarta pun dilalui oleh kendaraan-kendaraan lain yang tidak sabar dengan kemacetan ibukota.

Tidak hanya itu terdapat beberapa kasus pelecehan seksual di bus transjakarta mencoreng kesan kenyamanan pada moda transportasi umum ini. Sehingga hal ini yang menimbulkan kebijakan dari pemerintah daerah dan operator transjakarta untuk mengatur bahwa yang berhak naik dibagian depan bus adalah perempuan dan dibelakang adalah laki-laki.



Dan baru-baru ini Jakarta akan memiliki MRT Jakarta (Mass rapid Transit Jakarta) atau subway. Proyek ini sudah mulai digarap dan dijadwalkan akan selesai pada tahun 2016 mendatang. Dengan rute dari Lebak Bulus hingga Bunderan HI. Diharapkan dengan hadirnya MRT di Jakarta akan dapat mengurai kepadatan jalanan di ibukota di masa mendatang.



Dapat disimpulkan bahwa fasilitas transportasi umum yang layak, aman, murah dan nyaman adalah impian dari seluruh masyarakat kota Jakarta. Untuk itu dibutuhkan peran penting dari pemerintah dengan melakukan pembenahan sistem transportasi di DKI Jakarta yang layak pakai dan menjadi dambaan bagi seluruh masyarakat. Namun tak kalah pentinnya juga, kita sebagai masyarakat agar menjaga dan memelihara fasilitas itu sendiri agar dapat berguna dimasa mendatang.

Sumber

http://sosbud.kompasiana.com/2011/04/03/transportasi-umum-ibukota/

0 comments: