Apa itu HIV/AIDS?

23.42.00 Viranisa Amalia 0 Comments



Apa itu HIV?
 

Ø  HIV merupakan singkatan dari 'Human Immunodeficiency Virus'. berarti virus yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia.  Dan virus tersebut yang dapat menyebabkan penyakit AIDS

Ø  Asal dari HIV tidak jelas, penemuan kasus awal adalah dari sampel darah yang dikumpulkan tahun 1959 dari seorang laki–laki dari Kinshasa di Republik Demokrat Congo. Tidak diketahui bagaimana ia terinfeksi.

Ø  Saat ini terdapat dua jenis HIV: HIV–1 dan HIV–2.

Ø  HIV–1 mendominasi seluruh dunia dan bermutasi dengan sangat mudah. Keturunan yang berbeda–beda dari HIV–1 juga ada, mereka dapat dikategorikan dalam kelompok dan sub–jenis (clades).

Ø  Terdapat dua kelompok, yaitu kelompok M dan O. Dalam kelompok M terdapat sekurang–kurangnya 10 sub–jenis yang dibedakan secara turun temurun. Ini adalah sub–jenis A–J. Sub–jenis B kebanyakan ditemukan di America, Japan, Australia, Karibia dan Eropa. Sub–jenis C ditemukan di Afrika Selatan dan India.

Ø  HIV–2 teridentifikasi pada tahun 1986 dan semula merata di Afrika Barat. Terdapat banyak kemiripan diantara HIV–1 dan HIV–2, contohnya adalah bahwa keduanya menular dengan cara yang sama, keduanya dihubungkan dengan infeksi–infeksi oportunistik dan AIDS yang serupa. Pada orang yang terinfeksi dengan HIV–2, ketidakmampuan menghasilkan kekebalan tubuh terlihat berkembang lebih lambat dan lebih halus. Dibandingkan dengan orang yang terinfeksi dengan HIV–1, maka mereka yang terinfeksi dengan HIV–2 ditulari lebih awal dalam proses penularannya.

Bagaimana HIV menular?

Ø  HIV menular melalui cairan tubuh seperti darah, semen atau air mani, air susu ibu dan cairan lainnya yang mengandung darah.

Virus tersebut menular melalui:

Ø  Melakukan hubungan seksual yang tidak aman dengan seseorang yang telah terinfeksi. Dan Kondom adalah satu–satunya cara dimana penularan HIV dapat dicegah.

Ø  Melalui darah yang terinfeksi yang diterima selama transfusi darah dimana darah tersebut belum dideteksi virusnya atau pengunaan jarum suntik yang tidak steril.
Ø  Dengan mengunakan bersama jarum untuk menyuntik obat bius dengan seseorang yang telah terinfeksi.

Ø  Wanita hamil dapat juga menularkan virus ke bayi mereka selama masa kehamilan atau persalinan dan juga melalui menyusui.

Pengujian HIV

Ø  Infeksi HIV dapat diketahui melalui sebuah pengujian antibodi mengenai HIV. Ketika seseorang terinfeksi dengan HIV, antibodinya dihasilkan dalam jangka waktu 3–8 minggu. Tahap berikutnya sebelum antibodi tersebut dapat dideteksi dikenal sebagai "tahap jendela". (window period)

Ø  Pengujian dapat dilakukan dengan mengunakan sampel darah, air liur atau air kencing.

Ø  Pengujian yang cepat ada dan menyediakan suatu hasil diantara 10–20 menit. Suatu hasil positif biasanya menuntut suatu test konfirmatori lebih lanjut.

Ø  Pengujian HIV harus dilakukan sejalan dengan bimbingan sebelum–selama–dan sesudahnya.

Bagaimana HIV bekerja?

Perkembangan dari HIV dapat dibagi dalam 4 fase:

1.     Infeksi utama (Seroconversion), ketika kebanyakan pengidap HIV tidak menyadari dengan segera bahwa mereka telah terinfeksi.

2.     Fase asymptomatic, dimana tidak ada gejala yang nampak, tetapi virus tersebut tetap aktif.

3.     Fase symptomatic, dimana seseorang mulai merasa kurang sehat dan mengalami infeksi–infeksi oportunistik yang bukan HIV tertentu melainkan disebabkan oleh bakteri dan virus–virus yang berada di sekitar kita dalam segala keseharian kita.

4.     AIDS, yang berarti kumpulan penyakit yang disebabkan oleh virus HIV, adalah fase akhir dan biasanya bercirikan suatu jumlah CD4 kurang dari 200.


Apa itu AIDS?

Ø  AIDS atau “Acquired Immune Deficiency Syndrome” adalah fase terakhir dari infeksi HIV dan biasanya dicirikan oleh jumlah CD4 kurang dari 200.

Ø  AIDS bukanlah penyakit yang khusus melainkan kumpulan dari sejumlah penyakit yang mempengaruhi tubuh dimana sistem kekebalan yang melemah tidak dapat merespons.

Monitoring Perkembangan dari HIV ke AIDS

Terdapat dua cara pengujian yang tersedia dalam memonitor perkembangan HIV/AIDS:

Ø  Pengujian CD4 adalah mengukur jumlah dari CD4 atau sel T–helper didalam darah. Kekuatan dari system kekebalan anda adalah merupakan suatu prediksi yang baik tentang bagaimana anda akan memerangi infeksi.

Ø  Pengujian viral load adalah mengukur jumlah dari HIV didalam darah dalam setiap ml darah. Semakin tinggi viral load maka semakin cepat pula perkembangannya ke AIDS.

Gaya Hidup Positif

Ø  Tidak ada pengobatan untuk HIV atau AIDS akan tetapi hidup berdampingan dengan kedua penyakit tersebut menjadi semakin dapat diatur.

Ø  Sangatlah mungkin bagi pengidap HIV/AIDS dalam menjalani suatu hidup yang produktif dengan mengikuti suatu diet tinggi akan protein dan kilojoule yang sehat, mengatur tingkat–tingkat stress, tidak minum air yang belum dimasak, moderasi dalam mengkonsumsi alkohol dan merokok, mencuci tangan, memastikan kesejahteraan spiritual dan emosional serta memperhatikan infeksi oportunistik sedini mungkin.

Pengobatan

Obat–obatan Antiretroviral (ARV) bukanlah suatu pengobatan untuk HIV/AIDS tetapi cukup memperpanjang hidup dari mereka yang mengidap HIV.

Oleh sebab itu, jauhilah pergaulan seks bebas, dan harus teliti dalam menggunakan jarum suntik, agar terhindar dari HIV/AIDS.


Referensi

0 comments: